Sore ini aku tinggalkan tangisan yang meluap
titah kalam yang menjelaga kubiar terbang
bersama angin berlalu.
Aku terjelupuk sendirian tidak bisa meneka
bahkan tak mampu bertanya sejujur bicara
Apakah setiap waktu yang bertambah
semua datang dan pergi bersama arah?
Kupandang alih wajah nan pilu
Mahu aku khabarkan
kepada langit merah menjingga
Derap kakiku menghaus
Meski bernanar jalan jasadku tembus
Bersama angin debu menghembus
Begitulah aku
Terkadang terlihat
Terkadang hilang
Galau sore pergilah
Malam pun gelap sewajarnya
Hanya Dia pasti tak tuli
Mendengar jerih jelik seorang aku.
Shah Alam
No comments:
Post a Comment