Tuesday 24 September 2013

Jujur Aku Rindu


Ibu.

Tadi entah mungkin Tuhan sengaja menggerakkan hati aku untuk buka Instagram.
Ada wajah Ibu disitu.Bersama ayah dan anak-anak perempuannya yang lain.
Jujur aku rindu.Aku rindu.

Tuhan.Kenapa harus ada genangan?
Kenapa?Aku benci menangisi setiap takdir hidupku.
Aku benci bila setiap kali aku perlu mempersol tangiskan semua yang sudah Kau nyata takdirkan.

Aku benci Ya Tuhan.

Ibu dan mereka dan takdir itu...

Ah jujur aku rindu.Jujur Ya Tuhan.





Alhamdulillah


Alhamdulillah.

Selesai sudah semuanya.Pengajian sudah aku tamatkan.Tiga tahun yang tinggal tunggu hari graduasi.
Alhamdulillh.Usai menghantar Final Report Internship aku mendapat panggilan kerja.
Alhamdulillah.Ternyata Tuhan itu pengasih dan pemurah.Hmmm...

Alhamdulillah.

Saturday 21 September 2013

Jika Malam ini Aku Perdana Menteri



Hey!
Dengarkan aku!
Jika malam ini aku Perdana Menteri
Akan aku bicara sekehendak hati
Biarkan bicaraku mengelukan lidah-lidah mereka
Bicaralah apa pun serasional yang dipertimbang terima
Sebagai kewajaran tolak ansur bersama

Hey!
Jangan bercerita soal demokrasi
Kerana aku hanya sang aktor si bermulut busuk basi
Mana mungkin seorang;aku yang menggalas birahi
dipenuhi duniawi bicara soal jiwa insani!
Mana mungkin.

Biarkan saja kata-kataku malam ini menjadi sebuah  dosa dasi;
nafsu nafsi.
Kerana aku seorang Perdana Menteri.


Shah Alam-Pasar Seni
Rumah Titi
22.Setember.2013





#MaTipu #MalamTinjuPuisi



Saturday 14 September 2013

Puspa


Siang lekas bersalaman mesra dengan senja.
Dan.Malam pun memulai bicara bersama angkatan bintang-bintang bercahya dari sorga.

Dari lengang jalanan ada sosok sedang menghitung derita
bersama cebis-cebis kertas berisi puisi.
Aduhai puspa,dari rekahan air mata itu aku tahu sarat ia dengan puing-puing sepi.

Kemanakah jajaran langkahmu wahai puspa?
Apakah ke kanan atau ke kiri?

Sudahlah.Berhentilah.
Jangan lagi ditadah menjadi perigi tak berpenghuni.
Esok.Mentari pagi tetapkan bersinar.
Dan.Bunga-bunga yang layu akan mekar
   mewangi nan indah sehingga sore menapaki bumi.

Shah Alam
14.09.2013


Tatapan





Dari debaran itu kita ciptakan tatapan indah.

Berasmara bersama pengabdian cinta 
hembusan dari ratusan sang dewa dewi cinta.

Shah Alam