Siang lekas bersalaman mesra dengan senja.
Dan.Malam pun memulai bicara bersama angkatan bintang-bintang bercahya dari sorga.
Dari lengang jalanan ada sosok sedang menghitung derita
bersama cebis-cebis kertas berisi puisi.
Aduhai puspa,dari rekahan air mata itu aku tahu sarat ia dengan puing-puing sepi.
Kemanakah jajaran langkahmu wahai puspa?
Apakah ke kanan atau ke kiri?
Sudahlah.Berhentilah.
Jangan lagi ditadah menjadi perigi tak berpenghuni.
Esok.Mentari pagi tetapkan bersinar.
Dan.Bunga-bunga yang layu akan mekar
mewangi nan indah sehingga sore menapaki bumi.
Shah Alam
14.09.2013
No comments:
Post a Comment