Tidak dapat aku menduga kau itu adalah yang aku mau-kan
Sejak pertama kali aku membaca sajak-sajakmu sedari dulu
Sehinggalah Tuhan ciptakan pertemuan buat kita.
Minimal saat pertama aku mau bilang sayang
tepat ke anak matamu
Tapi nyata aku hanya malu pada keterangan sendiri
Dan sekarang sudah menginjaki masa masa lalu
Penyesalanku adalah 'kenapa' walhal
Jawabannya adalah aku dan bukan kamu sayang
Maaf kau itu ingatanku paling bebal untuk di usir.
Dan ya antara angin malam yang menyapa tubuhku
Kamu adalah yang paling menusuk masuk kedalam kausa jiwaku.
Shah Alam
21102013
No comments:
Post a Comment